Tips Pengerjaan Tinta Sablon Plastik

Pembuatan kaos dengan sablon plastik memiliki tingkat permintaan di pasar yang relatif tinggi. Karena sablon plastik menghasilkan produk yang cukup apik dan terbilang awet. Hanya saja karakter tinta sablon plastik yang rumit membuat proses aplikasi dari teknik sablon ini jadi terasa lebih banyak tantangan. 

Kali ini kita akan mencoba memahami bagaimana tips dapat pengerjaan aplikasi kaos  dengan tinta sablon plastik. Adakah cara atau teknik khusus yang perlu Anda lakukan dalam teknik aplikasi kali ini?

Apa Yang Rumit Dari Tinta Sablon Plastik?

Tinta sablon plastik menggunakan bahan dasar minyak atau plastik jenis PVC. Karakter material minyak sintetis yang digunakan memberi sejumlah catatan untuk Anda aplikasikan pada kaos. Terutama karena tinta yang juga dikenal dengan sebutan tinta plastisol ini tidak mudah kering dan tidak mudah meresap pada kaos.

Karena tidak mudah kering, penanganan dari tinta ini menjadi berbeda. Anda perlu menyediakan pemanas untuk mengalirkan udara panas pada area sablon demi mempercepat pengeringan sablon. Ini sudah tentu akan memakan biaya pengadaan alat dan penggunaan listrik.

Dan masalah akan timbul ketika sablon sudah kering. Karena sifat tinta sablon plastik itu solid dan tidak mudah meresap maka proses sablon dengan sejumlah lapisan warna tidak bisa dilakukan dengan cara sablon kebanyakan.

Bila Anda aplikasikan pada tinta kering, maka sablon lapisan berikutnya tidak akan melekat dengan baik. Tidak hanya itu, tinta sablon plastik ini rentan panas. Jadi proses penjemuran di bawah sinar matahari atau penyetrikaan harus Anda lakukan dengan cermat dan hati hati. Ini supaya sablon tidak mudah rusak. Mengingat sablon masih baru dan belum meresap sempurna pada kaos. 

Limbahnya sendiri juga mungkin perlu menjadi perhatian. Meski jumlahnya relatif sedikit, karena sisa tinta sangat mungkin Anda simpan dan gunakan kembali. Tetapi limbah dari tinta sablon plastik mengandung unsur toksin berbahaya seperti PVC dan sejumlah elemen minyak sintetis. Selalu pastikan pembuangan limbah Anda lakukan dengan tepat dengan efek samping seminimal mungkin.

Bagaimana Tips Pengerjaan Tinta Sablon Plastik?

Sebagaimana dijelaskan di atas, ada banyak kerumitan yang perlu Anda pahami dalam pengaplikasian tinta sablon plastik. Namun sebenarnya produk ini sangat menarik bila dilihat dari kacama ekonomi.

Kaos ini masuk di pasaran dalam jajaran produk premium. Harga jualnya juga relatif tinggi. Ini karena kualitas kaos yang biasanya memakai jenis yang cenderung tebal. Bisa pula karena karakter sablon yang solid, menutup sempurna, terlihat tajam, detail dan berwarna cerah. Efek timbulnya sendiri menghantarkan efek premium pada kaos. 

Tetapi dengan sejumlah karakter khas dari tinta sablon plastik yang mungkin menyulitkan. Anda perlu memahami lebih baik tips terbaik pengerjaan tinta sablon plastik. Apa sajakah itu?

Screen yang digunakan

Karakter dari tinta sablon plastik ini adalah solid namun akan menutup permukaan tanpa pori. Di sisi lain, biasanya penggunaan tinta ini akan menghasilkan gambar sablon dengan bentukan relatif detail. Jadi diperlukan penyablonan yang cermat dan tajam untuk hasil yang sempurna.

Karena itu, Anda membutuhkan screen dengan tipikal halus seperti nomot screen kisaran T150 sampai T 160. Ini akan menghantarkan gambar penuh detail dengan sempurna dan  gambar akan solid serta tampak tajam tanpa ada pori.

Kendalikan kekentalan cairan tinta

Kendala dari tinta yang berjenis solid adalah kekentalannya. Kadang cairan tinta menjadi terlalu kental sehingga tidak mudah diaplikasikan pada kain dengan menggunakan screen yang halus. Ini tentu saja menyebabkan proses sablon tidak berjalan baik.

Karena itu, kadang Anda perlu memastikan tingkat kekentalan tinta sudah cukup baik. Anda mungkin perlu menggunakan pengencer, seperti jenis Retarder TH 612 yang akan mengembalikan kekentalan cairan tinta pada kondisi yang tepat. 

Aplikasi pada sablon basah

Salah satu cara terbaik melapisi warna pada sablon dengan tinta sablon plastik adalah dengan metode wet to wet. Aplikasikan tinta warna lapisan berikutnya pada lapisan sablon yang belum sepenuhnya kering. 

Menunggu kering sudah tentu akan relatif memakan waktu dan biaya. Namun, masalah besarnya bukan pada hal tersebut. Tetapi karena aplikasi tinta sablon plastik pada tinta kering akan sulit untuk menyatu. Sifatnya yang solid membuat sablon basah tidak mudah menyerap dan menyatu dengan sablon yang sudah kering. 

Masalah pengeringan

Bila Anda hanya menggunakan warna dalam lapisan tipis tanpa banyak lapisan, sebenarnya tidak ada masalah besar dalam hal pengeringan. Namun kebanyakan desain pada penggunaan tinta sablon pastik adalah gambar yang rumit dan warna yang berlapis. Ini artinya Anda butuh bantuan untuk mengeringkan gambar.

Bila Anda memerlukan pengeringan, Anda bisa gunakan perangkat pengering pada suhu 150oC selama sekitar 5 – 10 menit. Pengeringan bisa Anda lakukan di akhir setelah seluruh proses aplikasi wet to wet dilakukan. 

Penyetrikaan dan pengemasan

Pada penjelasan di atas dapat Anda temukan informasi seputar produk sablon yang tidak tahan panas. Sementara sifat solid dari tinta menyebabkan tinta memerlukan waktu untuk meresap sempurna pada kain. 

Gambaran ini membantu Anda memahami bahwa Anda perlu memastikan proses penyetrikaan, pelipatan dan pengemasan dilakukan dalam suhu yang aman. Hindari memanaskan area sablon secara langsung. 

Itulah gambaran seputar tinta sablon plastik. Anda kini memahami bahwa aplikasi tinta sablon plastik memiliki pasar yang cukup besar, dan produk berkuatas. Dengan pengananan yang tepat sablon plastik akan menjadi produk andal yang digemari.