Sablon plastisol sudah lama menduduki posisi terunggul di pasaran untuk jenis sablon manual. Dengan warna yang lebih solid, detail gambar yang tercetak dengan sempurna, dapat Anda akui bahwa tinta sablon plastisol memiliki keunggulan untuk produk premium.
Hanya saja, fakta di lapangan pembuatan sablon dengan tinta sablon plastisol tidak semudah yang Anda bayangkan. Karakter tinta yang berbeda dari kebanyakan tinta sablon membuat proses produksi berjalan dengan langkah langkah sedikit lebih rumit dan memakan lebih banyak biaya.
Tidak jarang pelaku awam mengeluhkan betapa sulitnya menghasilkan sablon dengan hasil memuaskan ketika mereka bekerja dengan tinta sablon plastisol. Untuk itu, kini kita akan mencoba menggambarkan bagaimana teknik yang tepat membuat sablon kaos dengan tinta plastisol.
Apa Yang Unik Dari tinta plastisol?
Kebanyakan tinta sablon memiliki basis air atau water based. Namun sablon plastisol justru oil based sehingga karakter dari sablon ini otomatis berbeda dari kebanyakan tinta sablon. Bahkan tinta sablon plastisol mengandung unsur plastik yang membuatnya tampak lebih berkilau dari tinta pada umumnya.
Dengan tinta yang mengandung minyak dan plastik, tinta sablon plastisol tidak mudah mengering. Sementara kebanyakan sablon kering dengan hanya proses pengeringan biasa, seperti diangin anginkan atau dengan pemanasan menggunakan blow dry, maka pengeringan tinta sablon plastisol membutuhkan suhu tinggi.
Kombinasi minyak dan plastik menjadikan konsistensi dari tinta sablon plastisol ini lebih pekat. Bahkan kadang menjadi terlalu kental saat Anda simpan lama dalam wadah. Karena elemen material dalam sablon mengendap akibat waktu.
Kepekatan dari sablon plastisol ini memberi keuntungan sebenarnya, karena cat menjadi solid dan mudah Anda aplikasikan pada kain. Efek warna menjadi sangat jelas dan mampu mengakomodasi kebutuhan detail yang rumit. Cat atau tinta berbasis air akan sulit Anda aplikasikan pada detail rumit, karena mudah sekali bleber.
Namun, di sisi lain kepekatan cat kadang menjadi terlalu kuat sehingga proses aplikasi akan sedikit berat. Kadang Anda perlu mencairkan tinta sablin plastisol ini dengan cairan sejenis tinner yang berfungsi mengurangi kepekatan tinta.
Yang tidak kalah menarik adalah hasil akhir dari penyablonan. Tinta sablon plastisol memberi efek kilap pada permukaan sablon. Bila Anda lihat, permukaan kaos sablon akan sedikit timbul dari permukaan kaos, tetapi tidak berlebihan. Permukaan terasa halus, sedikit kaku namun tampak menutup sempurna. Hasil akhir yang cantik ini yang membuat harga jual produk kaos dengan sablon plastisol biasanya relatif lebih mahal.
Bagaimana teknik aplikasi tinta sablon plastisol yang tepat
Sebenarnya, pada proses screening dan pencetakan warna, prosedur penyablonan tinta sablon plastisol ini tidak banyak berbeda dari kebanyakan teknik sablon manual pada umumnya.
Justru banyak pelaku industri sablon merasa lebih mudah meratakan warna dari tinta sablon plastisol karena tingkat kesolidannya. Bila Anda rasa tinta menjadi terlalu kental Anda bisa cairkan dengan cairan khusus sebagaimana sudah kami jelaskan di atas. Sehingga proses perataan warna tidak sulit Anda lakukan.
Bagian rumitnya adalah pada proses pengeringan tinta. Karena tinta sablon plastisol ini tidak bisa kering tanpa peran tekanan bersuhu tinggi. Anda membutuhkan perangkat curing yang akan membantu memberikan paparan tekanan bersuhu tinggi sekitar 170oC dalam tempo sekitar 1,5 menit.
Alternatif cara adalah dengan menggunakan lapisan hot gun dan lapisan kain Teflon yang menjadi pelindung bagi kain dan sablon. Sebelum kemudian Anda masukan ke dalam perangkat heat press dalam suhu sekitar 170oC selama 1,5 menit.
Beberapa pelaku produksi sablon plastisol bahkan menggunakan keduanya secara berurutan untuk hasil lebih optimal. Yakni dengan melapisi sablon menggunakan hot gun, kemudian Anda gunakan perangkat curing. Setelah prosedur curing Anda rampungkan kaos Anda tutupi dengan kain Teflon dan kembali Anda panaskan dengan heat press.
Pemanasan ganda ini diharapkan akan membuat tinta meresap dengan sempurna pada kain dan membentuk ikatan kuat dengan serat kain. Sehingga kaos tidak mudah mengelupas seiring dengan waktu.
Pemanasan ini membuat teknik aplikasi sablon plastisol memakan biaya lebih besar dari kebanyakan tinta sablon manual lain. Tetapi dengan harga jual yang lebih tinggi, tentu saja biaya besar ini jadi sepadan. Bahkan Anda bisa menarik keuntungan lebih besar untuk produk jenis sablon plastisol ini.
Tips Menghasilkan Sablon Plastisol Matte atau Doff
Kebanyakan kaos sablon plastisol menghasilkan penampakan sablon yang berkilap. Efek minyak dan plastik di dalamnya yang menyebabkan tampilan berkilap pada kaos sablon. Bagi sebagian orang, efek berkilap ini bisa dianggap berlebihan. Sehingga mereka mengharapkan kaos dengan kualitas sablon plastisol yang solid, namun tanpa efek kilap.
Anda ternyata bisa menghasilkan kaos sablon doff atau matte dengan tinta sablon plastisol. Yang Anda perlu lakukan adalah dengan menutup tinta dengan kertas HVS sebelum proses pemanasan. HVS di sini berperan menyerap minyak dalam tinta yang menyebabkan munculnya efek kilap. Dan Anda bisa menghasilkan kaos sablon plastisol dengan efek doff yang memikat.