Kaos polyester merupakan salah satu jenis kain yang lazim digunakan sebagai bahan untuk sablon kaos. Meski belum mengalahkan kenyaman dari kaos berbahan katun, tetapi kaos berbahan polyester juga memiliki banyak peminat.
Namun, ada sejumlah karakteristik khusus dari kaos berbahan polyester yang berbeda dari kaos berbahan katun. Sehingga tidak semua teknik sablon tepat Anda aplikasikan pada kaos jenis ini.
Kita akan mencoba mengenal lebih baik karakter dari bahan untuk sablon kaos dari material polyester. Dan pilihan teknik sablon baju apa saja yang bisa Anda terapkan pada kain bermaterial polyester.
Apa Sebenarnya Kaos Polyester?
Pembeda utama antara kaos katun dengan kaos dari bahan polyester adalah material serat utamanya. Sementara katun terbuat dari serat kapas atau serat organik. Maka polyester terbuat dari serat plastik, yakni dari biji plastik murni yang telah melalui proses polimerisasi.
Biasanya dalam proses rajutnya, serat polimer ini dipadukan dengan serat alami seperti kapas untuk membantu memberi rasa lebih nyaman saat Anda kenakan. Namun ada pula jenis polyester yang memiliki kadar serat polimer sangat tinggi.
Dengan adanya unsur plastik dalam serat kain, maka karakter dari kain polyester ini adalah tidak mudah kusut, sedikit elastis, mudah kering, ringan, tidak menyerap keringat juga efektif menahan panas. Namun bahan polyester juga dapat dengan mudah terbakar serta kadang memberi efek gerah saat Anda kenakan. Beberapa orang alergi dengan material ini dan mengeluhkan efek gatal serta ruam.
Biasanya material dengan serat polyester ini banyak Anda temukan pada pakaian olahraga, pakaian hangat, pakaian anti air dan banyak lagi. Tetapi serat polyester juga bisa Anda temukan pada pakaian sehari hari, seperti spandeks, fleece, sifon dan lain sebagainya.
Kesulitan Menjadikan Polyester Sebagai Bahan Untuk Sablon Kaos
Pemanfaatan kaos dengan bahan polyester sebagai bahan untuk pembuatan kaos sablon sudah lama dilakukan. Hanya saja, tidak semua jenis sablon bisa Anda terapkan. Karena karakter kain yang cenderung tidak menyerap air dan permukaan serat yang lebih solid dari pada kain katun. Sehingga diperlukan teknik khusus sehingga sablon bisa merekat pada kain.
Apa saja Sablon yang Sesuai Untuk Kain Polyester
Ada dua jenis teknik sablon yang kita kenal selama ini, yakni teknik manual dan digital. Di antara kedua jenis teknik tersebut ada begitu banyak teknik dengan beragam pilihan tinta yang bisa Anda pilih. Namun dengan bahan untuk sablon kaos yang terbuat dari polyester, maka setidaknya 4 teknik ini yang paling dianggap efektif.
Sablon rubber
Sablon rubber adalah pengaplikasian sablon menggunakan tinta khusus yang di dalamnya mengandung elemen karet dan berbasis air. Elemen unik yang memadukan karet dan air inilah justru menjadi kekuatan dari tinta rubber sehingga dapat bekerja pada kain polyester.
Kandungan air yang tinggi memudahkan proses pergerakan tinta memasuki celah kapiler dari serat kain. Meski pada dasarnya kain tidak menyerap air, tetapi unsur karet ini mengikat serat kain dengan baik. Sehingga warna tinta dapat masuk ke dalam celah serat serat kain dan melekat dengan sempurna.
Sablon plastisol
Kelebihan utama dari sablon plastisol adalah kandungan plastik polimer di dalamnya. Artinya ada kesamaan unsur antara kain polyester dan sablon plastisol sehingga memungkinkan keduanya untuk saling mengikat secara alami. Kandungan minyak sebagai elemen pencair juga menjadikan proses perlekatan tinta pada serat kain berjalan dengan lebih baik.
Sifat tinta plastisol adalah melapis dan bukan menyerap. Dan ketika polyester digunakan sebagai bahan untuk sablon kaos plastisol, maka tinta juga tidak akan menyerap ke serat serat kain. Melainkan melapisi dengan sempurna dan membentuk perlekatan yang solid dengan permukaan kain. Cara kerja sablon plastisol inilah yang membuatnya banyak mendapat rekomendasi untuk kaos sablon polyester.
Sablon sublimasi
Sablon sublimasi adalah jenis sablon yang proses aplikasinya menggunakan teknik digital. Proses sublimasi Anda lakukan dengan mencetak gambar desain sablon pada kertas transfer tertentu yang mengandung elemen pewarna khusus yang dapat bereaksi terhadap serat plastik. Orang menyebut kertas transfer ini sebagai kertas sublime.
Setelah gambar tercetak pada kertas sublime, kertas Anda lekatkan pada kain sesuai dengan layout desain, kemudian Anda panaskan dengan heat press. Proses pemanasan ini akan mencairkan pewarna pada kertas sublime dan membuatnya meresap ke dalam serat polyester.
Yang unik dari sablon sublimasi ini adalah efeknya pada kain polyester. Bahan untuk sablon kaos ini akan menunjukan reaksi unik. Karena sablon tidak terbentuk pada permukaan sebagaimana Anda lihat pada kebanyakan kaos sablon, tetapi seolah menyatu dengan kain. Terasa rata, tidak timbul dan tidak terasa kaku, hanya sedikit teraba.
Sablon Polyflex
Masih menggunakan prinsip transfer sablon, di sini bahan untuk sablon kaos Anda lekatkan dengan sticker vynil polyflex yang sebelumnya sudah melalui proses cetak dan cutting. Kemudian lapisan polyflex ini Anda panaskan dengan heat press sampai sablon melekat sempurna pada kain.
Sablon polyflex memiliki prinsip berbeda dengan sublimasi, karena cara kerjanya adalah dengan melapisi kain. Membentuk reaksi adesif dengan serat polyester sebagai bahan untuk sablon kaos, sehingga terbentuk lapisan sablon polyflex rapi pada permukaan. Jenis sablon ini justru memiliki banyak varian permukaan, mulai dengan lapisan metalik, lapisan glitter hingga efek flock yang seolah berbulu.