Apa Sebenarnya Sablon Rubber Foam dan Sablon plastik foam

Pada kesempatan sebelumnya, kami sudah membahas mengenai beragam jenis tinta untuk sablon. Dan di antara daftar tersebut, kami menyebutkan sablon foam atau sablon rubber foam. Apa sebenarnya sablon foam ini?

Jenis sablon baju satu ini memang bukan jenis sablon populer, tidak seperti jenis sablon lain seperti sablon plastisol, sablon rubber, sablon discharge, sablon dtg, polyflex atau sablon sublim. Tetapi sebenarnya sablon foam ini tidak kalah menarik dan dapat menjadi alternatif pilihan sablon yang mungkin dapat mencuri perhatian di pasaran.

Di pasaran kemudian muncul istilah sablon rubber foam dan sablon plastik foam. Apa sebenarnya arti dari kedua jenis sablon ini? Apa kainnya dengan sablon foam yang kita kenal?

Apa Sebenarnya Sablon Foam?

Sablon rubber foam ini sebenarnya termasuk salah satu teknik dari sablon manual. Dalam dunia sablon internasional, sablon foam ini dinamakan dengan sablon puffprinting. Yang menjadi ciri khas dari sablon ini adalah tampilan sablonnya yang timbul seolah membentuk foam berpola di atas kain. Sablon akan timbul dengan sedikit kesan menggumpal tipis dan ketika Anda raba akan terasa lunak dan ringan.

Biasanya sablon jenis ini digunakan untuk beragam pakaian anak karena bentuk sablon timbulnya demikian unik yang membuat tampilan kaos anak menjadi lebih menarik, fancy dan lucu. 

Sablon ini sebenarnya tidak rumit untuk dibuat. Proses aplikasinya hampir tidak banyak berbeda dengan bagaimana proses sablon manual. Perbedaannya hanya terletak pada jenis tinta yang mengandung unsur foam. 

Hanya saja, karena tinta dari sablon jenis ini sedikit tebal saat dan bervolume, akan sulit untuk Anda aplikasikan pada desain yang detail. Biasanya penggunaan sablon foam ini lebih banyak Anda temukan dalam bentuk tulisan tebal, pola logo sederhana atau gambar kartun yang tidak rumit. 

Untuk mendapatkan tinta unik ini, biasanya produsen mencampur sablon tinta dari jenis rubber atau plastisol dengan jenis tinta khusus yang berkarakter membentuk foam. Setelah proses pengadukan dan pencampuran, tinta akan mengembang dan membentuk busa. Tinta campuran inilah yang Anda aplikasikan pada kaos.

Beda Sablon Rubber Foam dan Sablom Plastisol Foam

Sebagaimana sudah kami jelaskan untuk mendapatkan tinta sablon foam, Anda harus mencampurkan tinta sablon rubber dengan tinta foam atau tinta sablon plastisol dengan sablon foam. Keduanya adalah cara standar untuk membuat sablom foam.

Perbedaan mendasar yang akan Anda dapatkan dari penggunaan sablon rubber foam dan sablon plastisol foam atau kemudian lebih dikenal sebagai sablon plastik foam adalah hasil akhir dari sablon foam itu saat kering. Dan tentu saja proses pengeringannya, sebagaimana Anda ketahui sablon rubber memiliki karakter lebih mudah kering ketimbang sablon plastisol yang akan membutuhkan proses lebih panjang untuk kering.

Soal hasil akhir dari sablon, sablon rubber foam cenderung akan lebih terlihat lebih mengembang, lunak saat Anda tekan, tampak doff dan tampak berpori tipis. Efek elastis dari sablon rubber foam akan semakin terasa bila Anda bandingkan dengan sablon rubber biasa. 

Sedang pada sablon foam dengan bahan plastisol, efek yang akan Anda temukan jelas berbeda dari sablon rubber foam. Karena plastisol lebih solid dan kental, maka efek timbul maksimal yang muncul dari sablon rubber foam tidak akan muncul. Sablon tidak terlalu mengembang, sedikit kempis, kurang elastis, permukaan akan tampak lebih licin dan akan tetap ada efek kilau khas dari sablon plastisol. 

Itulah gambaran sederhana mengenai sablon foam, baik bila itu Anda buat dengan tinta sablon rubber foam ataupun dengan tinta sablon plastik foam. Soal mana yang lebih baik dari keduanya, sudah tentu sesuai dengan kebutuhan desain.